Profil masyarakat dan budaya lokal
Masyarakat Desa Wisata Cibuntu, Kuningan, dikenal ramah, kompak, dan berbudaya, dengan mayoritas mata pencaharian sebagai petani dan peternak kambing. Budaya lokal mereka yang berakar pada nilai agama Islam diwarnai dengan tradisi Sedekah Bumi, kegiatan kesenian seperti angklung dan tarian tradisional, serta kerajinan bambu. Desa ini menjadi unggulan wisata edukasi yang memberdayakan masyarakatnya melalui konsep pariwisata berbasis masyarakat yang berfokus pada alam, budaya, dan konservasi.
- Profil Masyarakat
1. Mata Pencaharian:
Mayoritas warga bekerja sebagai petani dan peternak kambing. Peternakan kambing dikelola dengan baik dalam sebuah area khusus bernama Kampung Domba.
2. Karakteristik Sosial:
Masyarakat Desa Cibuntu dikenal sangat ramah terhadap sesama dan lingkungan, serta memiliki kekompakan yang kuat dalam ikatan sosial.
3. Keterlibatan Warga:
Konsep wisata edukasi di Cibuntu melibatkan masyarakat lokal sebagai penggerak utama, di mana pengunjung dapat belajar langsung dari warga tentang pertanian, peternakan, dan kebudayaan. - Budaya Lokal
1. Upacara Adat Sedekah Bumi:
Ini adalah acara adat tahunan yang menjadi daya tarik wisata budaya, merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas rezeki dan berkah dari Tuhan, serta penghormatan terhadap alam.
2. Seni Tradisional:
Warga aktif dalam berbagai seni seperti angklung (termasuk permainan angklung massal), tarian tradisional, dan kesenian lainnya yang ditampilkan dalam acara budaya.
3. Kerajinan Lokal:
Desa Cibuntu mengembangkan kerajinan seperti anyaman bambu dan batik, termasuk angklung yang terbuat dari bambu lokal.
4. Nilai Agama dan Kearifan Lokal:
Budaya Cibuntu sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai agama Islam, yang tercermin dalam tradisi dan cara hidup masyarakatnya. - Potensi dan Keunikan
1. Pariwisata Edukatif:
Desa ini menawarkan wisata berbasis masyarakat yang memadukan alam, budaya, dan konservasi, serta edukasi tentang pertanian organik dan kerajinan.
2. Keindahan Alam:
Lokasinya yang berada di kaki Gunung Ciremai menawarkan suasana pedesaan yang sejuk, pemandangan sawah terasering, dan hutan bambu yang asri.
3. Sumber Air Jernih:
Mata air Kahuripan yang jernih menjadi daya tarik wisata alam yang dipercaya dapat memberikan kesegaran bagi siapa saja yang mengunjunginya.